SELAMAT DATANG DI BLOGNYA ALFATH.JaNgAn LuPa CoMmEn Ya,,,,,,!!! Terimakasih,,Semoga Kita Semua Selalu Mendapatkan Ridho Allah SWT,,,AMIN,,,!!! دين الإسلام


kurban 1428
Oleh : Ferry Djajaprana

Hari raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban disebut juga hari raya haji. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.

Kurban sebenarnya sudah dimulai sejak jaman nabi Ibrahim sekitar 5000 tahun yang lalu, yang syariatnya dilanjutkan kepada Rosulullah Saw.

“Maka ketika anak itu sampai pada umur sanggup berusaha bersamanya (Nabi Ibrahim) berkata : “Wahai Anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah bagaiamana pendapatmu? Dia (Ismail) menjawab :”Wahai Ayahku lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu, Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar. (QS Ash Shofat 102)

Yang dimaksud kurban adalah hewan berupa unta, sapi, atau kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ayat Al Qur'an di bawah ini menjadi dasar syariat penyembelihan hewan kurban.

“Dari Anas bin Malik RA. Bahwasannya Nabi SAW pernah berkurban dua ekor kambing kibasy yang bertanduk, beliau membaca bismillah dan Allohu Akbar dan meletakkan kakinya di lambung lehernya salam satu lafadz hadits: Beliau menyembelih sendiri dan membaca doa “Bismillahi Allohuakbar” (HR. Muslim)

Pahala berqurban sangatlah besar diibaratkan bahkan sebanyak bulu domba yang disembelihnya. Apa yang dikurbankan pahalanya akan sampai ketika kurban disembelih dan darah belum menetes ke atas tanah. Dalam hadits lain, juga dari Aisyah, Nabi bersabda :

"Tidak ada suatu amalan yang paling dicintai oleh Allah dari Bani Adam ketika hari raya Idul Adha selain menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan itu akan datang pada hari kiamat (sebagai saksi) dengan tanduk, bulu, dan kukunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban telah terletak di suatu tempat di sisi Allah sebelum mengalir di tanah. Karena itu, bahagiakan dirimu dengannya." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)

Menurut Tirmidzi hadits tersebut hasan, sedangkan Hakim berpendapat bahwa isnadnya sahih. Sebagian ulama mengatakan isnad itu lemah, namun karena mengandung ajakan untuk mengutamakan kurban, hadist itu tidak tercela.

Begitulah berkat keutamaannya, Allah segera menetapkan pahala berkurban walaupun pisau baru digesekkan pada leher hewan itu, sebelum darahnya membasahi tanah. Hal itu merupakan balasan atas ketaatan orang yang berkurban dalam memenuhi seruan Allah. Mereka telah mengkurbankan hartanya agar terhindar dari cengkeraman sikap bakhil yang pada dasarnya merupakan tabiat asli manusia, seperti yang difirmankan Allah (lihat surat An Nisa 128). Namun, melalui ibadah kurban, manusia akan hidup lapang dalam kedermawanan.

Firman Allah :
"... dan barangsiapa dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung." (Al Hasyr 9)

Berkurban hukumnya sunah tapi diutamakan bagi yang mampu.
“Dari Abu Hurairah ra berkata, bersabda Rosulullah Saw “Barang siapa ada kelapangan harta, tapi tak berkurban maka janganlah ia mendekati tempat shalat kita” (HR. Ahmad, Ibnu Majah)

Apabila Anda ingin berkurban, sebaiknya yang dikurbankan adalah yang paling sehat diantaranya, karena ada kriteria-kriteria dalam memilih binatang yang akan dikorbankan.

“Dari Bara bin Azib ra. Berkata : “Nabi Saw berdiri diantara kami dan berkata :”Empat macam tidak boleh untuk dikurbankan : Buta sebelah yang nyata butanya, dan yang sakit yang nyata sakitnya, dan yang pincang yang nyata pincangnya dan yang tua yang tak ada sumsumnya lagi”. (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi dll).

Binatang yang dikurbankan boleh kambing, sapi ataupun onta. Kambing untuk satu orang, dan sapi untuk tujuh orang.
“Dari Jabir bin Abdillah ra Ia berkata kami menyembelihnya bersama Nabi Saw tahun Huddibiyyah satu onta buat tujuh orang dan satu sapi buat tujuh orang”.

Dalam berkurban, yang berkurban berhak atas sebagian kurbannya (Red. boleh 1/3, atau ¼) Rosul Saw diriwayatkan pernah mengambil paha depan binatang kurbannya.

“Dari Ali Bin Abi Thalib berkata : “Saya diperintah oleh Rosulullah SAW untuk mengurus kurban-kurbannya dan supaya saya bagikan daging-daging dan kulit-kulit serta pakaian-pakaiannnya kepada orang-orang miskin dan tidak boleh saya beri apapun upah daripadanya buat menyembelihnya (Bukhari Muslim)

Doa untuk menyembelih kurban :
“Dari Aisyah R.A. Dan Nabi Saw membaca do'a “Bismillah Ya Allah terimalah Qurban ini dari Muhammad, keluarganya dan umatnya” (Muslim)

“Dari Anas bin Malik RA. Bahwasannya Nabi SAW pernah berkurban dua ekor kambing kibasy yang bertanduk, beliau membaca bismillah dan Allohu Akbar dan meletakkan kakinya di lambung lehernya salam satu lafadz hadits: Beliau menyembelih sendiri dan membaca doa “Bismillahi Allohuakbar” (HR. Muslim)

-o0o-




Jakarta, 18 Nov. 2009

Sumber Rujukan : Kitab Majmu' Syarah Muhazzab Karya Imam Nawawi
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to " "

Posting Komentar

Copyright 2009 دين الإسلام
Free WordPress Themes designed by EZwpthemes
Converted by Theme Craft
Powered by Blogger Templates